Rabu, 26 Agustus 2015
Senin, 24 Agustus 2015
Fashion Show Batik Pace
 |
| Ibu Bupati menyaksikan acara Fashion Show Batik PACE |
 |
| Fashion Show Batik PACE |
 Bupati Kabupaten Pacitan membuka acara Fashion Show Batik PACE |
  |
Batik
BATIK
 |
Batik tulis merupakan seni budaya peninggalan dari nenek moyang masyarakat indonesia, tak terkecuali di Pacitan sudah seabad lalu berkembang di Lorok dan Pacitan. Beberapa produk klasik seperti motif parang, sido luhur sidomulyo, rujak sente serta sejenis gsik yokyakarta dan solo.
Saat ini industri kerajinan batik tulis ini berkembang di sentra industri yang terletak di desa Arjowinangun , desa Sukoharjo, Kelurahan sidoarjo kecamatan pacitan dan desa cokrokembang desa wonodadi kulon, desa bogoharjo, desa tanjungpuro, kecamatan ngadirojo serta di kecamatan sudimoro.
pendekatan pewarnaan mengalami perkembangan yang cukup variatif, tidak hanya dengan bahan kimia, pengembangan produk batik pacitan diarahkan dengan bahan pewarnaan yang lebih ramah lingkungan dari tumbuhan atau batik pewarnaan alam.
Untuk mempromosikan batik khas lokal terus diupayakan dengan beberapa cara antara lain dengan mendaftarkan hak paten dan hak cipta, promosi skala nasional dan regional , lomba desain batik khas daerah, fashion show dengan berbagai kategori dengan ciri khas batik "PACE" yang dipadukan dengan produk aksesoris lokal secara kontinyu/setiap tahun.
Lomba Fashion Show Batik Pace
LOMBA FASHION SHOW BATIK PACE
Dalam upaya mempromosikan Batik Tulis Pacitan sebagai salah satu produk budaya lokal kelas dunia, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan bekerjasama dengan DEKRANASDA Kabupaten Pacitan serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan menyelenggarakan Lomba fashion show dengan tema "Batik Pacitan Motif PACE menuju Produk Kelas Dunia" . Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat Batik Pacitan menjadi produk kelas dunia yang berbasis pada seni dan udaya masyarakat Pacitan.
Maksud dan Tujuan kegiatan tersebut diatas adalah sebagai sarana informasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan tentang batik pacitan dengan motif PACE, Media bagi masyarakat, dunia pendidikan dan birokrasi dalam rangka menyalurkan kreatifitas seni dan budaya yang tergambar dalam kegiatan fashion show dengan menggunakan busana batik pacitan dengan motif PACE, meningkatkan daya saing industri-industri kreatif, seni dan budaya masyarakat serta menjadi sarana promosi dan pemasaran produk kreatif pacitan, meningkatkan jumlah produksi batik pacitan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat pacitan.
Minggu, 23 Agustus 2015
Produk Unggulan Kreatif Kabupaten Pacitan
PRODUK UNGGULAN KREATIF PACITAN
Berbagai Produk Ungulan Kreatif Kabupaten Pacitan yang ada sampai saat ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah, ini tercermin dari berbagai indikator seperti penyerapan tenaga kerja, mengurangi jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah.
upaya untuk meningkatkan daya saing dan produk yang lebih kompetitif terus diupayakan melalui berbagai kebijakan yang dilakukan Pemerintah Daerah dan Dekranasda, mendorong peningkatan peran serta seluruh masyarakat, dunia usaha serta keterlibatan dan partisipasi dari perguruan tinggi.
Berbagai produk unggulan kreatif tersebut meliputi industri kerajinan Batu Mulia dan Aksesoris dari Batu Mulia, Batik, Olahan kayu dan ukir kayu, Gerabah tradisional dan seni, dan lain lain.
Replika Buah Pace
Pemerintah Kabupaten Pacitan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Pacitan dan Dekranasda Kabupaten Pacitan melaksanakan kegiatan pembuatan Replika Buah Pace dari kain Batik bertujuan untuk memecahkan Rekor MURI tersebut dilaksanakan pada tahun 2012. Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan buah Pace sebagai simbol/ikon Kabupaten Pacitan, yang mana Pace dijadikan sebagai motif baku/wajib dalam pembuatan Batik Pacitan yang menjadi ciri khas Batik Pacitan
Berikut beberapa gambar Replika Buah Pace dan Penghargaan Rekor MURI :
Senin, 10 Agustus 2015
Batu Mulia
BATU MULIA
Industri Kerajinan Batu Mulia merupakan Brand Image Kabupaten Pacitan dengan sentra Pengembangan berada di Kecamatan Donorojo yaitu Desa Cemeng, Gendaran, Sukodono dan wareng Kecamatan Punung.
Industri Batu mulia sendiri berjumlah sekitar 96 unit dengan penyerapan tenaga kerja 250 oarang dan hasil produksi pertahun 2.890.150 buah Kabupaten pacitan daerah pemasaranya ke jogja , bali surabaya dan jakarta.
Terdiri dari dari bermacam-macam perhiasan sepertikalung, liontin, tasbih, bros, souvenir dan peralatan rumah tangga seperti batu unik, asbak rokok.
alat Sebagai salah satu kompetensi Inti Daerah dan Produk Unggulan Kabupaten Pacitan, produk lokal mampu menembus pasar global seperti Belanda, Arab Saudi dan Swis dengan berbagai jenis batu Fosil, batu kristal dan cincin.
Pembinaan Dekranasda Kabupaten Pacitan
FOKUS PEMBINAAN
Dasar : Instruksi Presiden No. 6/2009
Pengembangan Industri Kreatif ada 14 Sub Sektor Antara lain : Periklanan, Arsitektur, Pasar seni & barang antik, kerajinan, desain, fashion, film, video, fotografi, musik dll
Prioritas pengembangan industri kreatif di Kabupaten Pacitan di sektor kerajinan (Batik, Batu Mulia, Gerabah, Anyaman bambu, Ukiran kayu dll)
Pemangku kepentingan untuk pengembangan industri kreatif ini adalah birokrasi/pemerintah, dunia usaha dan perguruan tinggi
LAMBANG DEKRANAS
LAMBANG DEKRANAS
A. BENTUK DAN ANGKA
- Tulisan DEWAN KERAJINAN NASIONAL INDONESIA yang membentuk SATU buah LINGKARAN melambangkan tekad bulat, menuju satu tujuan, yaitu membina dan mengembangkan kerajinan demi pembangunan bangsa.
- Bentuk tangan DUA buah melambangkan angka genap yang berarti lengkap dan tuntas dalam menangani pekerjaan.
- Hasil karya yang berbentuk segi lima mlambangkan bahwa Dewan Kerajinan Nasional dalam pelaksanaan tugasnya yaitu: - panca karsa dan panca karya selalu berpedoman kepada dasar falsafah Negara “Pancasila” dan UUD 19
B. WARNA
Warna yang terpakai dalam lambang adalah:
1. Merah
2. Putih
3. Hitam
- Warna merah melambangkan tekad dan semangat yang membaja sifat yang dinamis dan berani
- Warna putih melambangkan kejujuran, kemurnian dalam melaksanakan tugas suci
- Warna hitam melambangkan abadi dan langgeng, dalam pembinaan sebagai program yang berkesinambungan.
KESIMPULAN
Dalam membina dan mengembangkan kerajinan Indonesia
Dewan Kerajinan Nasional Indonesia dengan TEKAD yang BULAT, dengan HATI yang SUCI dengan SEMANGAT yang MEMBARA.
Lewat PANCA KARYA yang tangguh, melaksanakan misi PANCA KARSA –nya secara tuntas dan berkesinambungan, berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945
Dalam membina dan mengembangkan kerajinan Indonesia
Dewan Kerajinan Nasional Indonesia dengan TEKAD yang BULAT, dengan HATI yang SUCI dengan SEMANGAT yang MEMBARA.
Lewat PANCA KARYA yang tangguh, melaksanakan misi PANCA KARSA –nya secara tuntas dan berkesinambungan, berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945
Visi Misi
Visi Misi Dekranasda Kabupaten Pacitan
- VISI
MENJADIKAN DEKRANASDA KABUPATEN PACITAN SEBAGAI PENDORONG INDUSTRI KERAJINAN YANG BERDAYA SAING GLOBAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
- MISI
- MEMBINA DAN MENINGKATKAN KUALITAS PENGRAJIN/ PROFESIONAL (Pengembangan SDM, Mutu Produk, Desain dan kemasan)
- MEMPERLUAS AKSES PASAR DENGAN MEMPROMOSIKAN DAN MEMASARKAN MELALUI PAMERAN (Regional & Nasional)
- FASILITASI DAN PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HKi (Hak Cipta, merk, paten dll)
- MELESTARIKAN & MENGEMBANGKAN WARISAN BUDAYA
Dekranasda Kabupaten Pacitan
DEKRANASDA KABUPATEN PACITAN
- Dekranasda Kabupaten Pacitan merupakan Lembaga Independen yang bermitra dengan Pemerintah dalam membina dan mengembangkan Seni Kerajinan
- Anggota terdiri dari perorangan dan atau organisasi yang mempunyai minat Seni Kerajinan
- Masa Jabatan pengurus dan anggota Dekranasda berlaku untuk periode 5 tahun
- Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Pacitan dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor. 059/DEKRAN JATIM/SX/XI/2011 tanggal 1 November 2011 tentang Pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur masa bakti 2011-2016
Pengertian Dekranas
PENGERTIAN DEKRANAS
Dekranas adalah singkatan dari Dewan Kerajinan Nasional, merupakan organisasi non-profit yang terdiri dari kumpulan masyarakat pencinta seni dan kerajinan, yang memiliki jiwa pengabdian untuk membina dan mengembangkan kerajinan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya bangsa. Ide pendirian lembaga ini digulirkan di Jakarta, oleh beberapa pakar kerajinan yang memiliki kesadaran akan pentingnya suatu wadah yang dapat menfasilitasi pembinaan kerajinan di Indonesia sehingga dapat meningkatkan derajat kemanusiaan.
Pendirian organisasi ini didasarkan pada pemikiran bahwa kerajinan merupakan:
. Wahana pelestarian dan peningkatan mutu seni budaya
· Kerajinan sebagai industri yang mampu memberi lapangan kerja dan sumber penghidupan masyarakat
· Kerajinan sebagai unsur penghasil devisa Negara.
Lembaga ini diketuai oleh Istri Wakil Presiden ditingkat pusat, Istri Gubernur ditingkat propinsi dan Istri Bupati/Walikota ditingkat Kabupaten/Kota. Lembaga di Provinsi dan Kab/Kota disebut Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Para pengurus dekranas bersifat sukarela, merupakan jabatan pengabdian, diseleksi/ditunjuk oleh Ketua Dekranas/Dekranasda.
Langganan:
Postingan (Atom)
